Jumat, 04 April 2008

Sinetron (baca: Punjabi) membodohkan Indonesia !!


Anda suka menonton sinetron di Televisi? Berarti anda telah menjadi korban pembodohan. Oleh siapa? Oleh industri pertelevisian kita, dan oleh sekelompok orang India yang memulai proses pembodohan ini.

Di tengah kondisi negara yang sedang terpuruk, banyak rakyat menderita karena kondisi ekonomi, beberapa kelompok dengan enaknya mengambil keuntungan dari acara yang sama sekali tidak berguna bagi bangsa dan negara Indonesia. Siapa kelompok tersebut?

1. Bisnis Per-TV-an
Daripada menayangkan berita dan informasi yang bermanfaat, atau menyiarkan acara yang berguna bagi kondisi ekonomi & sosial masyarakat, beberapa stasiun TV asyik meraup uang dari sponsor yang berlomba menyembulkan produknya di saat prime time (7pm-10pm). Di saat itu, memang rating acara cenderung tinggi. RCTI sibuk dengan infotainment yang suka mencari sensasi, SCTV penuh dengan sinetron tidak bermutu dan tidak berguna, sementara Indosiar terlihat akan menjadi TV India.

Saya salut cuma dengan Metro TV yang konsisten menayangkan acara yang mendidik masyarakat dan memberi informasi yang berguna kepada masyarakat. Bandingkan saja acaranya, di jam-jam makan malam, Metro TV menayangkan acara Kick Andy, Save Our Nation, Top 9 News, dll, sedangkan RCTI & SCTV biasanya menayangkan Sinetron yang artisnya ber make-up tebal, Indosiar menayangkan si banci Ivan Gunawan.

2. Artis Sinetron
Sementara banyak rakyat miskin dan susah, minyak langka, bencana terus datang, anak2 kecil kurang gizi, mereka para artis sinetron (yang sebenarnya bodoh) yang cuma mengandalkan muka, bersenang-senang dengan uang yg mereka dapatkan setelah membohongi rakyat lewat sinetron.

3. Orang India
Merekalah yang menproduksi semua masalah diatas.

Inilah orang yang telah membodohi anda dan keluarga, serta mengancam generasi penerus Indonesia.

1 komentar:

Anonim mengatakan...

memang bener,senetron indonesia sekarang ini rata-rata menghibur dan mendidik.